STUDI KASUS IMPLEMENTASI TERAPI BERCAKAP-CAKAP PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI PENDENGARAN DI RUANG ABIMANYU RSJD SURAKARTA
Kata Kunci   :Halusinasi pendengaran; Halusinasi; Terapi Bercakap-cakap
Program Studi Profesi Ners, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan Juni, 2022 ABSTRAK Nailil Ma’firoh¹, Eka Budiarto², Akhmad Su’ib³ Latar belakang : Halusinasi pendengaran merupakan munculnya suara-suara dari alam bawah sadar seseorang yang dianggap nyata oleh individu yang mengalami namun sebenarnya tidak benar-benar terjadi di dunia nyata. Terapi bercakap-cakap merupakan salah satu teknik pengalihan diri terhadap tanda dan gejala halusinasi yang muncul dengan bercakap-cakap atau berinteraksi dengan orang lain. Terapi bercakap-cakap memiliki manfaat berupa perbaikan respon kognitif, respon afektif, dan respon perilaku. Tujuan : Guna mengetahui bagaimana pengaruh implementasi terapi bercakap-cakap pada pasien dengan halusinasi pendengaran di Ruang Abimanyu RSJD Surakarta. Metode : Penelitian ini menggunakan desain studi kasus, subjek yang digunakan adalah tiga pasien di Ruang Abimanyu RSJD Surakarta. Hasil : evaluasi asuhan keperawatan terkait tanda gejala pada ketiga pasien sebelum dilakukan penerapan terapi bercakap-cakap, persentase tanda – gejala halusinasi pendengaran pada Tn. I adalah 54,5% sedangkan setelah dilakukan penerapan terapi bercakap-cakap pada hari pertama sampai hari ketiga mengalami penurunan tanda dan gejala dimana didapatkan persentase 18,1%, pada Tn. T sebelum dilakukan penerapan terapi bercakap-cakap persentase tanda – gejala halusinasi pendengaran didapatkan hasil 81,8% sedangkan setelah dilakukan penerapan terapi bercakap-cakap pada hari pertama sampai hari ketiga mengalami penurunan tanda dan gejala dimana didapatkan persentase 54,5%, pada Tn. P sebelum dilakukan penerapan terapi bercakap-cakap persentase tanda – gejala halusinasi pendengaran didapatkan hasil 54,5% sedangkan setelah dilakukan penerapan terapi bercakap-cakap pada hari pertama sampai hari ketiga juga mengalami penurunan tanda dan gejala dimana didapatkan persentase 9,09%. Simpulan : terdapat penurunan tanda dan gejala pada pasien dengan halusinasi pendengaran di Ruang Abimanyu RSJD Surakarta.
Program Studi Profesi Ners, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan Juni, 2022 ABSTRAK Nailil Ma’firoh¹, Eka Budiarto², Akhmad Su’ib³ Latar belakang : Halusinasi pendengaran merupakan munculnya suara-suara dari alam bawah sadar seseorang yang dianggap nyata oleh individu yang mengalami namun sebenarnya tidak benar-benar terjadi di dunia nyata. Terapi bercakap-cakap merupakan salah satu teknik pengalihan diri terhadap tanda dan gejala halusinasi yang muncul dengan bercakap-cakap atau berinteraksi dengan orang lain. Terapi bercakap-cakap memiliki manfaat berupa perbaikan respon kognitif, respon afektif, dan respon perilaku. Tujuan : Guna mengetahui bagaimana pengaruh implementasi terapi bercakap-cakap pada pasien dengan halusinasi pendengaran di Ruang Abimanyu RSJD Surakarta. Metode : Penelitian ini menggunakan desain studi kasus, subjek yang digunakan adalah tiga pasien di Ruang Abimanyu RSJD Surakarta. Hasil : evaluasi asuhan keperawatan terkait tanda gejala pada ketiga pasien sebelum dilakukan penerapan terapi bercakap-cakap, persentase tanda – gejala halusinasi pendengaran pada Tn. I adalah 54,5% sedangkan setelah dilakukan penerapan terapi bercakap-cakap pada hari pertama sampai hari ketiga mengalami penurunan tanda dan gejala dimana didapatkan persentase 18,1%, pada Tn. T sebelum dilakukan penerapan terapi bercakap-cakap persentase tanda – gejala halusinasi pendengaran didapatkan hasil 81,8% sedangkan setelah dilakukan penerapan terapi bercakap-cakap pada hari pertama sampai hari ketiga mengalami penurunan tanda dan gejala dimana didapatkan persentase 54,5%, pada Tn. P sebelum dilakukan penerapan terapi bercakap-cakap persentase tanda – gejala halusinasi pendengaran didapatkan hasil 54,5% sedangkan setelah dilakukan penerapan terapi bercakap-cakap pada hari pertama sampai hari ketiga juga mengalami penurunan tanda dan gejala dimana didapatkan persentase 9,09%. Simpulan : terdapat penurunan tanda dan gejala pada pasien dengan halusinasi pendengaran di Ruang Abimanyu RSJD Surakarta.
Referensi
-
| Properti | Nilai Properti |
|---|---|
| Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
| umpp.pekalongan@yahoo.com | |
| Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
| Telepon | (0285) 7832294 |
| Tahun | 2022 |
| Kota | Pekalongan |
| Provinsi | Jawa Tengah |
| Negara | Indonesia |